Assalam alaik..
Bismillah..
فاذكروني أذكركم واشكروا لي ولا تكفرون
"Kerana itu, ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepadaKu, dan janganlah kamu mengingkariKu (nikmat)." (Surah Al-Baqarah ayat 152).Zikir ibarat talian telefon percuma sepanjang zaman antara hambaNya dengan Allah swt.. sapa cakap dalam dunia ni semua kena bayar? ni free apa..tak perlu susah2 bayar bil ata even nak queue daftar line.. can call anytime 60/60/24/365 tiada hidden cost..penyelenggaraan pun tak perlu..hahaha... so takkan ada interuption..
Dikatakan sesiapa yang mengingati Allah swt maka Allah swt turut mengingatinya tetapi sesiapa yang melupakan Allah swt maka Allah swt juga membiarkannya hanyut dan tenggelam dalam kenikmatan dunia.
Jika terlalu menyintai keseronokan dan kenikmatan duniawi, manusia teraba2 dalam kegelitaan hati yang mengeras menyebabkan keruh ruhaninya hingga tuli kalbunya. Nauzubillah..
"Dan (juga) orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui" (Surah Ali Imran ayat 135).
Walau pun diri tidak dapat lari daripada kealpaan dan kelalaian sebaik-baik manusia perlu sentiasa bersegera kembali kepada Maha Pencipta. Zikir dan ingat pada Allah swt memohoan ampunanNya, mengemis belas kasih sayangNya, meratapi dosa-dosa diri padaNya kerana hanya Allah swt yang Maha luas rahmatNya, Maha Pengasih. RahmatNya lebih luas daripada murkaNya dan rahmatNya mengalahkan murkaNya.
"(yaitu) orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka" (Surah Ali Imran ayat 191).
Dunia ini ramai yang lahir berakal.. sebab tu peratusan orang kurang siuman sangat kecil tetapi orang yang benar2 berakal sahaja sentiasa mengingat Allah swt hingga peratusan tertinggi aktiviti hariannya hanyalah zikrullah. Saat berdiri, duduk atau berbaringpun tetap ingat Allah swt. Sangat dekat dengan Allah swt, dengan asmaNya, kekuasaanNya, kehendak dan iradatNya.
"Sesungguhnya orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk solat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan solat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (Surah An-Nisaa' ayat 142).
Para munafik hanya mengingat Allah swt sangat sedikit kalau ada pun mereka mengingat Allah swt saat berada di khalayak ramai untuk mendapat pujian dan apresiasi dari tindakannya. Namun hatinya sepi dari dzikir hakiki, nurani kosong dari dzikir hakiki. Berdirinya adalah kemalasan mengingat Allah, salatnya dilakukan dengan ogah-ogahan dan berat. Dia bukan ingin pujian dari Allah namun ingin pujian dari manusia. Jauhnya mengingati Allah swt menyepikan hati dan mengosongkan ruhani dan riya' datang menyelimuti jiwanya sehingga radar keimanan dihampiri oleh bisikan jahat yang cuba menghancurkan diri dan menenggelamkan dalam kancah maksiat akibat kelemahan penat menyadap virus jahat yang berusaha keras menjangkiti dan meracuni diri.
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahannya" (Surah Al-A'raf ayat 201).
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai." (Surah Al-A'raaf ayat 205)
Manusia bertaqwa sentiasa berzikir dalam hati dengan perasaan rendah diri tak berdaya di hadapanNya dengan perasaan takut menyelimuti jiwa dan hatinya di pagi dan petang di ubun-ubun siang dan di jantung malam. Bisikan zikir yang tulus dan ikhlas keranaNya diangkat oleh malaikat naik ke langit hingga menyentuh Arasy Sang Maha Rahman.
"Sesungguhnya orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal" (Surah Al-Anfaal ayat 2).
Gementar hati bila mendengar nama Ilahi, berbait zikirullah pantas dibibir membasahi lidah, memenuhi ruang dada, melonjak iman tatkala ayat-ayat Allah swt dialunkan. Tawakkal menjadi hiasan hidup memagari setiap tindakan.
"(yaitu) orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram " (Surah Ar-Ra'd ayat 27).
Ketenteraman menghiasi hidup, kelembutan menguasai jiwa, hati tenang di penuhi samudera keimanan. Damai dalam zikir tenteram saat mengingat Allah swt.
"Dan bersabarlah kamu bersama orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keredaanNya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (kerana) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas" (Surah Al-Kahfi ayat 28).
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (Surah Al-Ahzaab ayat 21).
"Hai orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya" (SurahAl-Ahzaab ayat 41)
Allah swt telah menurunkan perkataan dalam bentuk manual yang paling baik iaitu Al Qur'an (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gementar orang yang takut kepada Tuhannya kemudian menjadi tenang hati mereka di waktu mengingati Allah swt.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi" (Surah Al-Munafiquun ayat 9)
Kerugian akan menimpa manusia yang lupa Allah swt kerana anak mereka, kerjaya, perniagaan hatta limpahan harta benda mereka.
"Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepadaNya dengan penuh ketekunan" (Surah Al-Muzammil ayat 8) dan
"Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.."(surah Al-Insaan ayat 29).
Penghargaan Samson Rahman, MA Dept.Riset & Kajian
No comments:
Post a Comment